no license please
Bookmark

Optimasi Blog agar Sesuai dengan Algoritma Google Terbaru Juni 2025

Optimasi Blog agar Sesuai dengan Algoritma Google Terbaru Juni 2025
Algoritma Google baru-baru ini mengalami perubahan demi menyajikan hasil pencarian yang lebih relevan dan bermanfaat bagi penggunanya. Pada pembaruan Algoritma Google di bulan Juni 2025, beberapa elemen penting mendapatkan sorotan khusus, terutama kecepatan situs (page load), konten yang membantu (helpfull content), hingga struktur teknis halaman blog (page structured). 

Seperti contoh blog saya, untuk tampilan di 2025 ini sengaja saya ubah template karena ingin benar-benar SEO Friendly, meskipun template sebelumnya sudah SEO Friendly. Tetapi bagi saya yang terpenting adalah faktor UI (User Interface) & UX (User Experience) , tampilan dan pengalaman pengunjung blog ini menjadi fokus yang utama.

Anda bisa melihat tampilan blog saya dari tahun ke tahun melalui link berikut ini, menurut anda manakah yang lebih baik? Jika anda seorang blogger atau pemilik website, penting untuk kita memahami apa saja yang perlu dioptimasi dan ditingkatkan agar blog tetap tampil di halaman pertama Google. 

Berikut ini panduan lengkap yang terbaru tentang cara mengoptimalkan blog/website sesuai dengan Algoritma Google Juni 2025

Page Experience & Core Web Vitals (penting!)

Google sudah merilis update secara global untuk 'Core Web Vitals' yang lebih mengutamakan INP (Interaction to Next Paint) yang sebelumnya menggantikan FID. Sensitivitas terhadap pengalaman pengguna sangat tinggi. Untuk melihat hasil skor Page Experience & Core Web Vitals, anda bisa mengunjungi situs PageSpeed Insight lalu masukkan URL blog/website anda. Lihat hasilnya, sesuaikan dengan keterangan berikut ini :

Fokus Utama
  • LCP (Largest Contentful Paint): Ukuran kecepatan halaman memuat konten utama, idealnya di bawah 2,5 detik.
  • INP (Interaction to Next Paint): Metrik baru pengganti FID, menilai responsivitas interaksi pengguna, targetnya di bawah 200ms.
  • CLS (Cumulative Layout Shift): Menilai kestabilan tampilan halaman saat dimuat, sebaiknya kurang dari 0,1.
Pastikan setiap scorenya mencapai Angka 90 atau diatasnya
Solusinya :
  • Minimalkan skrip pihak ketiga yang berat (chat widget, iklan) menggunakan tools Javascript Minify.
  • Gunakan lazy‑loading untuk gambar dan resource media.
  • Atur CSS kritikal dan tunda skrip yang tidak diperlukan segera.
  • Gunakan tools seperti Google PageSpeed Insights dan Lighthouse.
  • Gunakan template yang mobile-friendly dan cepat.
  • Gunakan gambar yang berukuran ringan (webp atau AVIF).

Mobile‑First & Responsiveness

Google saat ini lebih mengutamakan tampilan website/blog versi mobile (mobile‑first indexing). Dengan berbagai perangkat yang beragam:
  • Gunakan desain responsif (Responsive Web Design) berbasis CSS, pastikan semua elemen responsif dalam template anda mendukung ukuran semua perangkat mobile. Biasanya kode cssnya diawali @media screen
  • Uji di perangkat nyata, optimalkan setiap tombol dan navigasi untuk layar sentuh (touchsceen).
  • Pastikan tidak ada elemen horizontal scroll atau bagian di dalam blog/website anda yang keluar dari ukuran layar.
  • Pastikan ukuran tombol tidak terlalu kecil.
  • Hindari penggunaan elemen yang sulit diklik di layar kecil.

Helpful Content & EEAT

Algoritma terbaru lebih menekankan pada pengalaman pengguna, selain itu juga konten harus benar-benar bermanfaat dan sesuai dengan yang diharapkan oleh pengguna. :
  • Konten harus ditulis atau dibuat oleh orang yang berpengalaman di bidangnya, bukan hanya sekadar SEO saja.
  • Perkuat E‑E‑A‑T: Experience, Expertise, Authoritativeness, Trustworthiness.
  • Sajikan cerita nyata, pengalaman personal, data dan studi kasus.
  • Sertakan bio penulis lengkap, kontak, dan update konten (tanggal, perkembangan baru) seperti punya saya, lihat dibagian bawah judul postingan ini.
Solusinya:
  • Integrasi Q&A gunakan ulasan atau user feedback.
  • Tambahkan FAQ gunakan (daftar pertanyaan yang sering diajukan) agar muncul di featured snippets Pencarian Google.
  • Update konten lama untuk mempertahankan relevansi .

Answer Engine Optimization (AEO) & Struktur Data

Fokus dalam pembuatan konten yang formatnya seperti jawaban langsung (direct answers) karena Google mengedepankan SGE dan AI overview:
  • Gunakan heading artikel dengan jelas seperti penggunaan h2, h3, h4.
  • Pastikan setiap poin-poin penting didalam artikel ditulis dalam penggunaan <ul> atau <ol>
  • Terapkan schema markup, sesuaikan dengan isi artikel atau postingan anda.
  • Sajikan paragraf pendek dengan bahasa yang natural tidak terlalu bercakap-cakap atau bertele-tele.
Beberapa jenis schema yang bisa diterapkan dalam artikel :
  1. Article: Untuk semua jenis artikel.
  2. FAQPage: Jika menyajikan tanya-jawab.
  3. HowTo: Untuk panduan langkah demi langkah (tutorial cara).
  4. Breadcrumb: Untuk navigasi yang lebih baik.

AI : Generated Content

Hati-hati, Google makin ketat terhadap konten-konten AI. Jika anda menulis sebuah artikel menggunakan AI tanpa adanya proses verifikasi data yang jelas, konten anda dicap sebagai Generated Content, yang mana berimbas langsung terhadap performa SEO blog atau website anda. 
Sebagai catatan penting :
  • AI boleh digunakan sebagai bantu drafting, tapi wajib divalidasi dan diberi insight manusia.
  • Tambahkan data, link sumber tepercaya, screenshot dengan pengalaman yang nyata.

Backlink & Authority Signals

Google masih memperhatikan tautan (backlink), namun ada beberapa yang harus diperhatikan dalam backlink:
  • Backlink berkualitas dengan DA (Domain Authority) & PA (Page Authority) yang baik dengan spam score yang rendah
  • Cari backlink yang sesuai dengan niche blog/website anda.
  • Teks backlink harus relevan dengan nische blog/website yang ditautkan.
  • Hindari penggunaan backlink secara berlebihan.
  • Hindari membeli link dari situs spam.
  • Tautkan internal secara strategis ke artikel dan kategori penting.
  • Perhatikan anchor text, buatlah yang alami dan kontekstual.
  • Gunakan guest post, kerja sama konten, atau testimoni untuk mendapatkan link alami.

Jaga Protokol Keamanan Website (HTTPS)

Blog atau Website yang menggunakan protokol HTTPS akan lebih dipercaya Google dan pengunjung. Selain itu, aktifkan juga HSTS agar browser langsung mengarahkan ke versi yang lebih aman.

Perhatikan Elemen Iklan dan Elemen Pop-Up

Google menilai iklan yang mengganggu sebagai pengalaman buruk untuk pengguna. Hati-hati dalam penggunaannya, karena bisa saja pengunjung blog atau website anda merasa terganggu dengan kehadirannya. Jika blog anda menampilkan iklan, pastikan tidak menutupi konten utama, terutama dalam tampilan mobile.

Index & Crawlability

Optimasi teknis tetap menjadi fondasi SEO, baik Offpage maupun Onpage. Dengan memperhatikan seberapa sering mesin pencari mengindeks setiap halaman yang ada di blog/website kita. 
Beberapa hal yang wajib dicek secara rutin setiap hari:
  • Submit sitemap.xml, periksa statusnya di Google Search Console.
  • Pastikan file robots.txt tidak memblokir halaman penting.
  • Periksa setiap link apakah ada 404 errorduplicate atau redirect content.

Pantau Performa Blog Secara Berkala

Terakhir, pantau terus performa blog secara rutin dan berkala, anda bisa menggunakan:
  • Google Search Console: Untuk melihat kata kunci yang mendatangkan trafik.
  • Google Analytics: Untuk menganalisis perilaku pengguna atau pengunjung blog/website anda.
  • PageSpeed Insights / Lighthouse: Untuk mengukur kecepatan dan Score di Core Web Vitals.
Dengan pemantauan yang rutin, anda bisa tahu kapan harus memperbaiki konten, mempercepat loading, atau menyesuaikan struktur halaman. 

Mengikuti perubahan algoritma Google di bulan Juni 2025 bukan hanya soal mengikuti tren, akan tetapi soal bagaimana kita memberikan pengalaman terbaik dan konten paling berguna bagi pengunjung.

Memadukan teknis SEO, kecepatan situs, kualitas konten dan user experience yang maksimal, blog anda tidak hanya akan bertahan, tapi juga berkembang dan terus mendapat posisi terbaik di mesin pencari.
8 komentar

8 komentar

  • Aphizha
    Aphizha
    17 Juni 2025 pukul 10.52
    Pening juga nak memahami algorithm google ni. Jadi give up akhirnya. Tak faham sangat bab SEO dan term-term nya. Apa² pun terima kasih untuk perkongsiannya.
    • Aphizha
      Ilham Nurhamzah
      17 Juni 2025 pukul 18.09
      sama-sama, semoga semangat terus ya ngeblognya :D
    • Aphizha
      Aphizha
      20 Juni 2025 pukul 17.00
      Ya, ayuh kita terus semangat ngeblog.
    Reply
  • Mznimnwr
    Mznimnwr
    13 Juni 2025 pukul 20.41
    Perkongsian yang sangat bermanfaat! Tapi saya gini gini ajalah, tulis blog sekadar suka2. Tidak terlalu mementingkan views 🤣
    • Mznimnwr
      Ilham Nurhamzah
      15 Juni 2025 pukul 04.15
      tapi udah monetize kan? hahaha
    Reply
  • Djangkaru Bumi
    Djangkaru Bumi
    11 Juni 2025 pukul 17.12
    Sudah melakukan semua hal itu
    Tapi kalau urusan kecepatan loading, punya saya berat. Mungkin karena faktor terlalu banyak gambar.
    Penggguna sekarang mayoritas memakai hape. Mau tidak mau harus SEO Frendly ya, lebih responsive gitu dah
    • Djangkaru Bumi
      Ilham Nurhamzah
      12 Juni 2025 pukul 14.29
      Compress gambarnya sehingga filenya tidak lebih dari 100kb, lalu ubah format gambar dari yg tadinya JPEG atau PNG ke format WebP. Karena format gambar WebP sangat direkomendasikan Google.

      Kalo soal responsive, agak sulit, utak-atiknya. Karena perlu kemampuan ngoding.
    • Djangkaru Bumi
      Djangkaru Bumi
      20 Juni 2025 pukul 21.13
      dulu seh sempat kompres kompres dan ganti format gambar
      aduh sekarang dah capek, langsung hasil jepretan saja
    Reply