no license please
Bookmark

Peran UI & UX Mengubah Cara Pandang Seseorang

Seorang desainer UI (User Interface) & UX (User Experience) memainkan peran penting dalam membentuk cara pandang dan perilaku pengguna terhadap suatu produk atau layanan. Berikut adalah bagaimana mereka melakukannya.

Tidak hanya mendesain tampilan, tapi juga mengatur bagaimana pengguna merasakan dan berinteraksi dengan produk atau layanan tertentu. Dengan desain yang baik, mereka bisa mengubah persepsi dari yang tadinya skeptis menjadi percaya, dari bingung menjadi paham, dari enggan menjadi loyal, dan seterusnya.

Lalu bagaimana seorang desainer UI & UX mengubah cara pandang seseorang dalam menggunakan suatu produk atau layanan?

Membuat Pengalaman yang Intuitif

Desainer UX memastikan produk mudah digunakan. Mereka merancang alur yang logis, navigasi yang jelas, dan interaksi yang terasa alami. Hal ini membuat pengguna merasa nyaman dan percaya diri, mengubah pandangan mereka dari "rumit" menjadi "mudah digunakan". 
Sebagai contoh : Sebuah aplikasi keuangan yang awalnya dianggap ribet bisa terasa simpel jika UX-nya dirancang dengan flow yang mudah dimengerti dan visual yang membantu.

Meningkatkan Kesan Pertama Lewat UI

UI berperan menciptakan kesan visual pertama. Desainer UI memilih warna, tipografi, ikon, dan layout yang sesuai dengan brand dan target pengguna. Kesan pertama yang positif membuat pengguna lebih terbuka dan tertarik untuk mencoba lebih jauh.
Sebagai contoh : Desain clean dan modern pada aplikasi kesehatan bisa membuat pengguna merasa produk itu profesional dan terpercaya.

Mengarahkan Perilaku Lewat Desain

Desain dapat secara halus mengarahkan pengguna melakukan tindakan tertentu (behavioral design). Dengan teknik seperti visual hierarchy, affordance, dan microinteraction, desainer dapat mengubah cara pengguna berinteraksi.
Contoh: Tombol "mulai sekarang" yang menonjol dengan warna kontras bisa mendorong pengguna untuk segera bertindak.

Menghilangkan Rasa Frustrasi

UX yang buruk menciptakan frustrasi, sedangkan UX yang baik membangun kepuasan dan loyalitas. Dengan mengidentifikasi titik-titik masalah (pain points) dan menghilangkannya, desainer mengubah pengalaman negatif menjadi positif.
Contoh: Menyederhanakan proses checkout dari 5 langkah menjadi 2 langkah bisa meningkatkan konversi dan mengubah persepsi bahwa belanja online itu “ribet.”

Membangun Hubungan Emosional

Desain yang memperhatikan emosi pengguna bisa menciptakan hubungan yang lebih dalam. Desainer UX/UI bisa menyisipkan elemen human touch seperti humor, animasi kecil, atau personalisasi untuk membuat pengalaman lebih menyenangkan.
Contoh: Ilustrasi yang ramah saat loading atau pesan error yang lucu bisa mengurangi rasa jengkel pengguna.
Posting Komentar

Posting Komentar